FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang
dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server
FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah
komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.
Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus
transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta
mengunduh berkas dari server FTP. Berikut di atas kutipan yg saya ambil dari
Wikipedia.
Dalam FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara;
a. User Authentication LogIn (Password Protected)
b.
Anonymous LogIn (Guest OK)
1. Installasi
Sebenarnya ada dua aplikasi yang paling
popular untuk ftp server pada distro debian. Yaitu ProFTPd dan Vsftpd. Kali ini
saya menggunakan Proftpd, karena dianggap lebih mudah dan cepat dalam
konfigurasinya.
Install aplikasi ProFTPd terlebih dahulu,
kemudian muncul menu PopUp dan pilih standalone mode.
debian-server:/home/pudja# apt-get install
proftpd
2. Konfigurasi
Secara default, setelah selesai menginstall
proftpd diatas. Semua user yang terdaftar pada computer server Debian sudah
bisa mengakses layanan ftp tersebut melalui web browser ataupun terminal. Dan
direktori yang digunakan adalah direktori home setiap user tersebut.
Dalam membuat FTP Server, kita akan
melakukan sedikit konfigurasi pada file-file berikut;
a. /etc/proftpd/proftpd.conf
3. Direktori FTP Server
Selanjutnya, buat folder untuk meletakan
semua file dan data pada ftp server. Kemudian tambahkan hak akses untuk user
ftp pada direktori tersebut.
debian-server:/home/pudja# mkdir share
debian-server:/home/pudja# userdel ftp
debian-server:/home/pudja# useradd –d
/share/ ftp
debian-server:/home/pudja# passwd ftp
Buat beberapa folder dalam direktori ftp
server, sebagai bahan pengujian.
debian-server:/home/pudja# cd share/
debian-server:/home/pudja# mkdir ini adalah
direktori dari ftp server
4. User Authentication LogIn
Edit dan tambahkan script berikut di baris
paling bawah dari file proftpd.conf.
debian-server:/home/pudja# vim
/etc/proftpd/proftpd.conf
#. . .
<Anonymous /home/pudja/share/> #direktori untuk ftp server
User
ftp
#user untuk ftp server
</Anonymous>
5. Anonymous LogIn
Anonymous LogIn, memperbolehkan semua
pengunjung mengakses layanan ftp server tersebut. Tambahkan opsi “UserAlias”
pada file proftpd.conf. Kurang lebih seperti berikut scriptnya.
debian-server:/home/pudja# vim
/etc/proftpd/proftpd.conf
#. . .
<Anonymous /home/pudja/share/>
User ftp
UserAlias anonymous ftp #tambahkan script ini
</Anonymous>
debian-server:/home/pudja#
/etc/init.d/proftp restart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar